Sebuah Perjalanan Yang Telah Lama Dinantikan

"Diary Ramadhan Penuh Berkah Bersama Abutours & Travel"


Fajar Ramadhan telah datang menyingsing, kerinduan pada bulan suci Ramadhan akhirnya terobati, selembar sutra menghapus noda, sebening embun penyejuk kalbu, Marhaban ya Ramadhan.
Rumah megah yang dihuni oleh sepasang suami-istri selalu bersinar setiap malam. Seperti ada cahaya putih yang berpendar-pendar tiada lelah di sekitarnya. Padahal tak banyak lampu yang menggantung di sana. Terkadang para tetangga mendengar kepakan sayap membelah malam. Dari mana lagi sumber suara itu kalau bukan dari rumah bercahaya itu. Pun rumah tersebut tak pernah sepi. Bukan ramai tangisan bayi. Melainkan lantunan ayat suci yang dibacakan dengan suara merdu oleh si laki-laki. Ia dan istrinya belum dikaruniai seorang anak meski sudah sekian belas tahun menikah. 

Malam yang penuh kesunyian membangunkannya. Semakin larut semakin pusing kepala laki-laki itu. Ia berangkat dari tilam dan menatap istrinya yang masih terlelap. Ia melangkah menuju halaman belakang rumah. Kencangnya angin malam hampir membuatnya tumbang. Ah, sudah pukul berapa, tanyanya dalam hati. Laki-laki itu lupa menengok jam dinding. Warga masih tidur begitu lelap sehingga tak tahu bahwa malam begitu sunyi akan mereka yang sebenarnya tengah pingsan menikmati kesunyian. Air yang mengucur dari gentong dan jatuh terburai-burai di tanah menimbulkan suara ramai seperti kepakan sayap sekumpulan bangau yang tengah diburu. Laki-laki itu takut membangunkan istrinya. Cepat-cepat ditadahnya air itu dengan kedua telapak tangan dan dibanjurkannya ke muka. Tangan, siku, kepala, telinga, dan kakinya dibasuh hingga ia merasa telah suci.

Setelahnya ia kembali menuju kamar dan membentang sajadah putih pemberian Bapaknya di samping ranjang. Ia menatap istrinya yang tidur menghadap ke kanan. Dengkur halus membuat malam yang sunyi pun tak ingin membangunkannya. Ia iri dengan istrinya yang dapat tidur sedemikian pulas. Namun ia lega karena masih dapat melihat istrinya tertidur pulas.

Pukul tiga dini hari malaikat turun dari langit dan duduk di samping istrinya. Hanya sekedar duduk di sana seraya mengamini setiap doa yang laki-laki itu pinta dalam salat-salat malamnya. Selesai salat ia akan membangunkan istrinya untuk sahur. Setiap Senin dan Kamis mereka rutin melaksanakan puasa sunnah. Nasi semalam semoga belum basi. Nanti ia coba panaskan. Sedetik lagi giliran Tuhan yang akan turun ke bumi. Di bawah tatapan-Nya nanti, bersamaan dengan doa yang dengan khusuk diucapkannya, bersamaan dengan tetes air mata yang jatuh di atas sajadah putih pemberian sang Bapak, bersamaan dengan malam yang sudah benar-benar curiga, bersamaan dengan malaikat yang tak henti mengamini doanya, ia akan meminta penuh kesungguhan. Ampunan, kebahagiaan, kecukupan, dan rezeki untuk melaksanakan ibadah umrah. Ya, ia diam-diam menabung uangnya rupiah demi rupiah agar dapat melaksanakan ibadah umrah ke baitullah.

"Perasaan tenang begitu bergetar di jiwa, kesejukan terhirup memenuhi ruang kalbu, kerinduan pada bulan suci akhirnya terjawab juga. Syukurku pada-Mu Ya Allah atas segala nikmat yang Engkau berikan sehingga aku masih bisa mencicip rasa berkah Ramadhan ini. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa aku dan keluargaku, berikanlah kami kebahagiaan dan kecukupan, serta permudahlah kami dalam memenuhi panggilanmu ke tanah suci Ya Allah", ucap ia dalam do'a khusyuknya.

Tanpa diketahui oleh istrinya, laki-laki itu ternyata sedang mempersiapkan sebuah kejutan untuknya. Sebuah perjalanan yang telah lama ia nantikan. Sebuah paket umroh ramadhan sedang ia persiapkan. Umroh murah yang ia siapkan tersebut didapatnya dari sebuah travel umroh. Laki-laki itupun tak menyangka jika ia bisa melaksanakan ibadah umroh bersama istrinya dengan biaya umroh yang lebih murah.


Abutours & Travel ialah tempat laki-laki itu mendaftar umroh. Travel dengan motto #SemuaBisaUmroh ini memang menyediakan beragam paket haji umroh dengan harga umroh yang murah, terhindar dari penipuan umroh dan pastinya #LebihDariSekedarNikmatnyaIbadah. Kini laki-laki itu sedang menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilannya demi menunaikan ibadah umroh bersama istrinya yang akan berangkat beberapa bulan lagi.

. . .
*Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Contest Ramadhan Bersama Abutours & Travel
Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
HAFIZ AZIZAN
AUTHOR
23 Oktober, 2017 11:37 delete

Harus nabung dulu biar bisa berangkat haji dan umroh sambil pilih pilih agen Travel umroh yang bisa dipercaya.

Reply
avatar
Travel umroh
AUTHOR
23 Oktober, 2017 11:38 delete

Harus nabung dulu biar bisa berangkat haji dan umroh

Reply
avatar